TRENDING

Bab 7 YANG TULUS DATANG SATU KALI "CINTA ITU SAMPAH"

Bab 7 YANG TULUS DATANG SATU KALI
Jack tidak menyesali apa yang barusan terjadi, ia malah membanggakan dirinya bahwa semua itu berakar pada mantan kekasihnya. Dengan rasa tidak berdosa Jack hanya melihat Putri yang semakin jauh dari pandangannya. "persertnlah dengan cinta tak ada yang berharga didalamnya" untuk saat ini jack melihat cinta itu suram hanya mengakibatkan pertengkaran dan perpisahan. 


Jack tidak peduli lagi dengan namanya cinta dan mengikis sedikit demi sedikit kisah bersama putri. "lebih baik aku tidur aja dari pada memikirkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Jack melangkahkan kakinya ke kamar tapi tiba-tiba berhenti mendengar panggilan dari oma, "nak, kesini sebentar oma ingin berbicara dengan kamu" Jack menganggukan kepala dan duduk disebelah oma karena oma memang memintanya duduk disitu. 

Oma merasakan bahwa Jack cucu kesayanganya itu mengalami pergulatan besar dalam dirinya. Meskipun jack tidak menunjukkan dan mencoba menghindari, insting seorang perempuan  tidak pernah salah, oma membaca raut wajah Jack  yang sedang terbekukan oleh rasa cinta dan kekecewaan. 

Oma: nak, oma mengingatkan kamu saja jika perlakuanmu terhadap putri tadi tidaklah baik.
Jack: "berusaha mendengarkan oma, sesekali ia melihat wajah keriput itu sebagai sinyal penerimaan dari yang disampaikan"
Oma: "melanjutkan" oma yakin putri mencintaimu dan begitu pun dengan kamu. Jangan menyembunyikan rasa itu nak, atau kamu akan menyesalinya suatu saat.
Jack: saya telah berusaha memperbaiki hubungan kami tapi putri mengabaikan. Untuk itu saya tidak ingin mendengarkannya lagi oma.
Oma: oma mengerti Jack, bukan begitu cara mengungkapkannya. Kamu bisa berkata dengan lemah lembut. Perempuan rentan sakit hati dan baper, kamu sebagai laki-laki harus memahami itu. Perempuan itu butuh didengarkan.
Jack: saya tidak menginginkan putri lagi oma
Oma: jika itu yang terbaik menurut kamu, lakukanlah nak. Hanya satu harapan oma, kamu bahagia menjalani keputusanmu.
Jack: saya bahagia kok oma, tenang saja semua akan baik-baik saja.
Oma: "mengehela nafas mendengar jawaban jack" 

Putri sampai di rumahnya setelah lelah dalam perjalanan, ia merebahkan tubuhnya dan meraskan jika hatinya lebih lelah. Sekembali dirumah, mama sempat bertanya akan keadaan anaknya itu, dan putri tidak mengatakan lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi selain tersenyum untuk memberitahu mamanya jika ia baik-baik saja. Ia berusaha menenangkan kembali pikirannya sambil meneteskan air mata "apakah jack benar-benar melupakanku?" ujarnya dalam hati. Tidak, aku tau jack hanya mencintaiku! Tapi kejadian hari ini memudarkan harapan itu, namun ia tetap yakin jika suatu saat mereka akan bersama dan memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi diantara mereka berdua.

Jauh dari Jack adalah hal tersulit bagi putri namun ia harus membiasakan diri agar tidak berlarut dalam kesedihan. Cinta butuh perjuangan untuk melihat kemurniannya dan bersabar adalah tanda kesetiaan. Kembali lagi harapan itu digoyahkan saat perjodohan dengan Arga terlintas. Bagaimana dengan orangtuanya jika putri menolak perjodohan itu akan menorehkan kekecewaan. Ditambah lagi keluarga Arga pasti kecewa dan bisa-bisa hubungan keluarganya dengan keluarga Arga tidak akan harmonis.

Diantara kedua pilihan pasti ada yang terbaik dan putri berharap pilihan itu membangkitkan semangatnya kembali. Ditengah badai asmara, putri teringat perkataan seorang pendeta yang tidak sengaja didengarkannya kala Veny sahabatnya itu mengikuti chanel akun youtube salah satu gereja yang ada di Jakarta. Pendeta itu berkata "apa pun yang kamu inginkan bawalah itu dalam doa karena doa orang percaya sangat besarlah kuasanya". Putri langsung bangkit dan mengotak atik gadget, ia mengirimkan pesan kepada sahabatnya. "Ven, aku boleh minta tolong kirimkan renungan yang biasa kamu terima dari gerejamu". Sambil menunggu balasan dari Veny, ia bertanya-tanya apakah doaku didengarkan oleh Tuhan? Selama ini aku tidak pernah ikut kebaktian selain perayaan natal dan Itu pun bukan di gereja melainkan disekolah. Sekolah Putri memang merayakan natal sekolah dan hanya itu saja kesempatan bagi Putri untuk mendengarkan ceramah pendeta. Keluarga putri memang tidak begitu akrab dengan namanya ibadah meskipun ktp mereka dituliskan beragama. 
Didalam kegelisahan jiwa, Putri memenjamkan mata mengadahkan wajahnya keatas dan mengatakan "Tuhan tolonglah aku, berikan aku kekuatan untuk mempertahankan cintaku". Kalimat sederhana itu yang terus diucapkan putri berulang kali bahkan tidak bisa ia hitung keberapa kali ia mengutarakan permohonan. Utaran doa itu terurai dari lubuk hati yang terdalam, sebab raganya saat ini seperti tertusuk jarum. Tiada mampu lagi ia menahan rasa sakit itu, ingin rasanya berteriak sekencang-kencang mungkin untuk melepaskan beban pikirannya. Apalah daya ia masih diruangan kecil bukan hutan, mau tidak mau ia urungkan niatnya untuk berteriak.

*jendela hati Jack
Ada satu kutipan menarik yang bisa menjelaskan perasan Jack. "yang tulus memang tidak datang dua kali, tapi datang berkali-kali tapi jika yang tulus gagal berkali-kali ia akan pergi tanpa basa-basi". Jack berulangkali mengharmoniskan hubungan mereka dan hasilnya gagal, mungkin itu alasan yang memberatkannya mendengarkan penjelasan putri. Jika yang tulus pergi maka ikhlas menjadi peganti. Ya, putri mengikhlaskan cintanya kepada jack sebab dari semula mengabaikan kehadiran Jack.

Dua sejoli yang pernah bertemu dan membangun cinta bersama, tapi ditengah jalan salah satu dari mereka mengehentikan langkahnya dan berdiam, meskipun teman sejalannya mengulurkan tangan beberapa kali tetap saja ia menolak. Disaat tangan yang terulur itu hilang, ia mencari dan menemukan namun tangan itu terdekap. Hanya penyesalan yang tersisa menemani hari-hari penuh derita.
*Suara kegelapan Putri mencari cahaya Jack
Termenung dalam kegelapan untuk menemukan setitik cahaya, sesekali ia bersinar tapi lama kelamaan hilang tanpa jejak. Berusaha mencari disetiap sudut ruangan dan lorong-lorong, terdiam sejenak cahaya tak kunjung menyala menyapa kegelapan dalam dirinya.

Jejakku tertatih-tatih mengarungi malam yang sepi, kian lama mentari yang kunanti tak terbit, aku berbalik menjauh sinarnya menderu dari belakangku, ku menoleh tapi ia terburu-buru terbenam bersama kenangan.
Kutuliskan kisahku dipenghujung malam, 
apabila aku tidak bisa melihat
 sinar mentari esok hari, tolong sampaikan 
kepada sang terang bahwa aku menunggunya dipergantian malam. 
Kunanti sentuhan cahayanya diremang-remang ketakberdayaan. 
Aku duduk dan berdiam, kebisuan malam
 menjadi kawan sampai akhir aku menghembuskan nafas bersama angin pagi menyambut suara siulan burung-burung.


Belum ada Komentar untuk "Bab 7 YANG TULUS DATANG SATU KALI "CINTA ITU SAMPAH""

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel