TRINITAS = MALAIKAT GABRIEL, RAFAEL & MIKHAEL

 

USTAD KAINAMA MENJAWAB PERTANYAAN MAHASISWI SEMESTER DUA: TRINITAS = GABRIEL, RAFAEL DAN MIKHAEL

 

Kainama penceramah dan yang katanya “kristolog” meski “kristolog” yang disematkan kepadanya perlu dipertanyakan. Pada bagian ini saya akan menunjukkan dan menjawab kekeliruan Kainama dalam memahami iman Kristen. Perlu kita ketahui bahwa Kainama tidak hanya sekali salah dalam memahami iman Kristen, ada banyak videonya yang menunjukkan bahwa sebenarnya dia adalah seorang yang tidak tahu apa-apa tentang iman Kristen. Bermodalkan wikipedia yang saudara bisa ditemukan di kolom pencarian google, Kainama menggunakannya untuk memperkuat argumennya, saya tertawa saja melihat beliau katanya S3 kok sumbernya wikipedia ya, ada sumber yang lebih dipercaya dalam dunia akademik seperti Jurnal dan buku-buku. Selain itu bermodalkan pembacaan Alkitab dia sudah disebut ahli Alkitab Kristen.

 

Berikut ini ada beberapa kesalahan Kainama dalam memahami Trinitas dan ketiga malaikat yaitu Gabriel, Rafael dan Mikhael. Berikut penjelasannnya.

Trinitas diambil dari malaikat Gabriel, Rafael dan Mikhael. Dari mana ceritanya ketiga malaikat ini disebut sebagai Trinitas, jika mencari tugas ketiga malaikat itu sendiri maka kita sampai pada kesimpulan bahwa mereka bekerja untuk melayani Allah. bagaiamana mungkin ketiga malaikat tersebut sebagai Allah Trinitas sedangkan Allah merupakan pribadi yang berbeda dari ketiga malaikat tersebut dan diciptakan untuk melayani Allah.

Rafael adalah malaikat kepala, pemimpin sekelompok malaikat.

Mikhael artinya siapakah seperti Allah? ia adalah penghulu Malaikat Yud. 1:9, pejuang surgawi dan pelindung Israel (Dan. 10:13,21; 12:1). Berdasarkan sumber dari sastra Yahudi malaikat Gabriel disebut sebagai “malaikat hadir” yang berdiri di depan tahta Allah memuji-muji Dia dan memikirkan manusia.

Gabriel adalah malaikat yang melayani Allah, ia bertugas menerangkan penglihatan (Dan. 8:16; 9:21) dan menyampaikan pesan dari Allah kepada manusia seperti berita kelahiran Kristus kepada Maria dan Yohanes pembaptis kepada Zakharia (Luk. 1:19, 26).

Yudas 1:9

Tetapi penghulu malaikat Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata “kiranya Tuhan menghardik engkau”

 

Daniel 8:16, 9:21

Dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia berseru: “Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!”

Sementara aku aku berbicara dalam doa terbanglah dengan cepat kearahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang.

 

Lukas 1:19, 26

Jawab Malaikat itu kepadanya: Akulah Gabriel yang melayani Allah dan diutus untuk berbicara dengan engkau (Zakharia) dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.

Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret.

 

“Gabriel, Rafael dan Mikhael adalah malaikat” pernyataan ini benar namun pernyataan berikutnya yang salah karena menganggap Maikat Gabriel, Rafael dan Mikhael sebagai Roh Kudus karena makhluk kudus maka roh mereka kudus. Lebih lanjut lagi Kainama mengatakan ketiga malaikat ini melekat dengan Allah. Jika memperhatikan baik-baik jawaban Kainama tersebut, kita banyak menemukan ketidak konsistenannya dalam kalimat yang diucapkannya.

Pertama: ia mengatakan trinitas itu sama dengan malaikat Gabriel, Rafael dan Mikhael

Namun pada  sisi lain ia mengatakan ketiga malaikat tersebut melekat dengan Allah. Jika malaikat melekat dengan Allah berarti malaikat itu sendiri bukan Allah.

Kedua, Kainama mengatakan wahwa roh malaikat Gabriel, Rafael dan Mikhael adalah kudus dan Allah adalah kudus maka disebut Roh Kudus. Sedangkan dalam iman Kristen Roh Kudus adalah pribadi ketiga dari Allah Tritunggal yang Mahakudus sedangkan malaikat Gabriel, Rafael dan Mikhael adalah kudus, artinya Roh Kudus adalah Mahakudus sedangkan malaikat hanyalah kudus sebab kekudusan Malaikat bersumber dari Allah Tritunggal.

 

Semoga penjelasan saya ini dapat membongkar kekeliruan serta menjawab kebodohan Kainama dalam memahami iman Kristen. Shalom!

Bagikan Artikel ini