KHOTBAH DI IBADAH PENGHIBURAN "KEMATIAN"

KHOTBAH DI IBADAH PENGHIBURAN BAGI KELUARGA YANG SEDANG BERDUKA KARENA KEHILANGAN ANGGOTA KELUARGA 

Shalom saudara saudari yang terkasih. Saat ini saya akan mengkhotbahkan satu tema sebagai perenungan kita pada ibadah penghiburan keluarga saudara kita yang bernama (alm. ..... Gita )

Tema renungan yang akan saya bawakan adalah "MEMPEROLEH HIDUP DALAM KRISTUS"

Ilustrasi:

Ikan akan tetap hidup jika tetap berada dalam air

Tanaman akan tetap hidup jika akarnya tertancap ketanah (tanaman air, akarnya bersentuhan dengan air maka tanaman itu tetap hidup). Demikian juga kita manusia akan tetap hidup jika kita tinggal didalam Kristus.

Hidup adalah anugerah dan kesempatan yang perlu kita gunakan sebaik mungkin sebab segala sesuatu yang kita lakukan selama di dunia akan kita pertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Saudara dan saudari kita yang telah dipanggil Tuhan saat ini telah mengakhiri pertandingan di dunia. Sekarang ia sedang menanti penghakiman dari Tuhan, apakah ia masuk sorga atau neraka. Itu tergantung pada masa ia hidup, percaya Yesus pasti masuk sorga dan menolak Yesus pasti masuk neraka. Sebab Yesus berkata aku adalah jalan, kebenaran dan hidup dan tidak seorang pun datang kepada Bapa jika tidak melalui Aku (Yoh. 14:6).

APA ITU KEMATIAN?

kematian adalah terpisahnya roh dari tubuh. Tubuh akan dikubur dan roh kita kembali kepada Bapa di Sorga.

Kematian merupakan hal yang lumrah dan harus dialami oleh manusia. Kematian manusia terjadi akibat dari dosa, meskipun demikian Tuhan menghidupkan kita dari kematian itu melalui Yesus Kristus. Yesus mati bagi dosa saya dan saudara, Ia menanggung semua dosa dosa kita manusia Roma 6:10 berkata "sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah". 

Roma 3:23 berbunyi Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dosa membuat manusia mati secara jasmani, tubuh fana yang saya dan saudara saudari kenakan saat ini adalah tubuh yang suatu waktu sirna. Sifatnya sementara, kita gunakan hanya dibumi tapi setelah kita masuk dalam kerajaan Allah kita akan mengenakan tubuh kemuliaan seperti yang dikatakan 1 Korintus 15:40 "Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi".

Tubuh sorgawi yang kita kenakan berbeda dengan tubuh jasmani. Bedanya pada kualitas, tubuh jasmani rentan terhadap penyakit dan kelemahan tapi tubuh kemuliaan tiada kelemahan sedikit pun dan kekal. Jika saudara ingin memperoleh tubuh kemuliaan maka percayalah kepada Kristus dengan seluruh dan segenap hatimu.

Secara jasmaniah, kita mengalami kematian tubuh karena upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Namun, syukurlah kepada Tuhan yang telah mati bagi kita diatas kayu salib sehingga kita beroleh kehidupan didalam dia. Dan turut dibangkitkan sama seperti Kristus bangkit dari kematian maka orang percaya akan bangkit sama seperti Yesus yang bangkit. Tujuan dari penebusan adalah memperoleh hidup kekal. Kita dibangkitkan oleh penebusan Kristus atas hidup kita.

ORANG YANG MATI BERHARGA DIMATA TUHAN

Mazmur 116:15 berbunyi "Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya". Orang yang mati dalam Kristus adalah orang yang berbahagia karena ia menjadi warga kerjaan Allah. 

Pengkhotbah 7:1b berkata hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran. Mengapa? Karena hari kematian adalah awal bagi kita berjumpa dengan Kristus secara langsung, muka dengan muka.

Orang yang paling bahagia saat mati adalah orang yang selama hidup di dunia percaya kepada Yesus dan perbuatannya mengikuti apa yang diimani. Jika kita melihat buah dari hidup saudara atau saudari kita yang mendahului kita saat ini, untuk apa kita bersedih? Bukankah dia bahagia karena berjumpa dengan Bapa di sorga? Bukan berarti saya melarang keluarga yang berduka saat ini untuk berhenti menangis dan sedih melainkan saya memberikan pesan supaya jangan larut dalam kesedihan dan tangisan. Lebih baik persiapkan diri saudara untuk menanti hari dimana kita menghembuskan nafas dan mempersiapkan diri sebelum mengalami hal yang sama seperti saudara kita yang telah lebih dulu dipanggil oleh Tuhan.

NASEHAT BAGI ORANG YANG MASIH HIDUP

Kematian tidak membutuhkan alarm untuk mengingatkan manusia kapan ia meninggal dunia.

Kematian bukan berbicara tentang urutan dari angka 1 - 100. Kematian bisa menghampiri siapa saja bahkan disaat ia belum siap. Jadi bersiap sedialah setiap waktu menyambut hari itu. Jangan takut sebab Kristus adalah sumber kehidupan orang percaya.

Kematian bukan berbicara tentang usia. Karena banyak orang muda lebih duluan dipanggil oleh Tuhan daripada orang yang sudah lanjut usia.

Kematian juga bukan berbicara tentang penyakit. Karena banyak orang yang sehat lebih dahulu dipanggil oleh Tuhan daripada orang sakit bahkan sekarat selama bertahun-tahun. Jadi tidak ada seorang pun yang tahu hari kematiannya selaon daripada Tuhan.

Kematian bukan berbicara tentang harta, sebab orang kaya lebih dulu dipanggil Tuhan daripada orang miskin.

Tidak ada takaran atau alat pengukur kapan saya dan saudara peegi dari dunia ini. Persiapkanlah diri saudara menyambut hari itu tiba karena kematian datang seperti pencuri. Tanpa aba aba dan pemberitahuan.

Tuhan Yesus memberkati dan memberikan penghiburan melalui Roh Kudus bagi keluarga yang ditinggalkan.

Ayat-ayat referensi:

Orang percaya diperdamaikan melalui kematian Kristus

Roma 5:10
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Yesus mati sekali untuk selamanya

Roma 6:10
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.

Kematian Kristus membawa pengaharapan

2 Korintus 1:10
Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi,

Kematian menanti manusia seperti diambang pintu

2 Korintus 2:16
Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?

Kematian itu menjadi ukiran atau pengingat bagi manusia

2 Korintus 3:7
Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian

2 Korintus 4:10
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.

Ibrani 10:27
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

Ibrani 11:5
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.

Bagikan Artikel ini