TRENDING

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM GERAK PADA TUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN HEWAN PERKULIAHAN PGSD

JURUSAN PENDIDIKAGURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2021

 

 

 

 

 

 

LEMBAR DATA DATA MAHASISWA                                        

 

Nama

:

...............

NIM

:

......

Program Studi

:

PGSD BI

Alamat Email

:

........

 

 

 

 

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : 

Nama Mahasiswa        .....

NIM                            : ........

Program Studi             : PGSD-BI

 

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

 

 

 

 

Denpasar, 28 November 2021

 

 

 

 

LAPORAN PRAKTIKUM GERAK  PADTUMBUHAN

 

A.     JUDUPERCOBAAN

Mengamati Gerak pada Tumbuhan

 

B.  TUJUAN PERCOBAAN

1.   Mendeskripsikan pengaruh jenis sentuhan terhadap lamanya penutupan daun tanaman putri malu (GeraSeismonasti)

2.   Mendeskripsikan pengaruh cahaya matahari terhadap reaksi daun tanaman putri malu (GeraNiktinasti)

3.   Mendeskripsikan pengaruh jenis pot tanamaterhadap arah pertumbuhan daun tanamakacang merah (GeraGeotropisme negatif)

 

C ALADAN BAHAN

1.   Seismonasti daniktinasti

a.   Tanaman putri maldalam pot 1 buah

b.   Kotak karton atakardus yang telah dilapisi kertas warna hitac.   Stopwatcatajam tangan 1 buah

d.   Alat tulis dan penggaris

2.   Geotropisme

a.   Pot berukuran kecil 2 buah

b.   Tanayang subur secukupnyc.   Biji kacang merah secukupnya d.   Aisecukupnya

e.   Alat tulis dan penggaris

 

D LANDASAN TEORI

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003 dalam Rumanta, 2019).

 

Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019).  Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

 

Macam-macam gerak nasti:

a)      Niktinasi

Niktinasti (rangsang berupa gelap), merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah pada saat malam hari.

b)      Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.

 

E.  PROSEDUR PERCOBAAN

1.   Seismonasti

a.   Menyediakaalat dabahayang diperlukaseperti pot tanaman putri malu, lembar kerja, alat tulis dan penggaris.

b.   Meletakkan pot tanaman putri malyang telah disediakadi atas mejamelakukasentuhahalusagak kasar dan kasar pada daun putri malmenggunakan penggaris.

c.   Mengamati reaksi daun putri malyang disentuh damencatatnya pada tabel pengamatan.

2.   Niktinasti

a.   Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikatanda A

pada pot pertama dan tanda B pada pot kedua. b.   Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.

c.   Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengamenggunakan kotak karton atakardus yang kedacahaya dengan hati-hati agatidamenyentuhnya.

d.   Membiarkan pot B tertutup selama lebikurang setengajam (30 menit).

e.   Seteladitutup lebih kurang setengajam, membuka dengan hati-hati

(tidamenyentuh tanamannya).

f.    Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B damembandingkan dengan daun putri malu pada pot A.

g.   Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan

3.   Geotropisme negatif

a.       Buatlah dua pot tanaman kacang merah. Tanamlah 3 biji kacang merah dalam setiap pot yang ukuran kecil (atau botol air kemasan yang dipotong dan diberi lubang dibagian alasnya) 1-2 minggu sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya dilakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri dengan tegak.

b.      Selanjutnya diberikan label A untuk pot pertama dan label B untuk pot kedua.

c.       Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A dibiarkan vertical (berdiri) dan simpanlah keduanya di tempat terbuka.

d.      Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu.

e.       Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja.

 

 

F HASIPENGAMATAN

1.   TabeHasiPengamatan Seismonasti

 

No

Jenis sentuhan pada daun putri malu

Reaksi daun putri malu

Keterangan

1.

Halus

Tertutup perlahan pada bagian yang disentuh namun ada beberapa bagian daun yang masih terbuka

Daun terbuka kembali dengan sempurna setelah 1 menit 5 detik

2.

Sedang

Tertutup keseluruhan secara perlahan pada bagian yang disentuh

Daun terbuka kembali dengan sempurna dalam waktu 4 menit 6 detik

3.

Kasar

Tertutup keseluruhan dengan cepat bahkan ada bagian daun pada batang lain juga ikut menutup

Daun terbuka kembali secara keseluruhan setelah 8 menit 15 detik berlalu

 

 

2.   TabeHasiPengamatan Niktinasti

 

No. Pot

Tumbuhan putri malu dalam pot

Reaksi Daun Putri Malu

Mula - mula

½ Jam Kemudian

A

Disimpan di tempat terang

Daun terbuka sempurna

Daun putri malu masih terbuka seperti sedia kala

B

Ditutup dengan penutup kedap cahaya

Daun terbuka sempurna

Daun putri malu tertutup secara keseluruhan

 

 

 

 

3.   Tabel Hasil Pengamatan Geotropisme Negatif

 

 

Jenis Pot

Pengamatan Hari Ke-

 

Keterangan

1

2

3

4

5

 

A

Secara vertical (berdiri)

0,2

1,3

1,6

2,0

2,5

Batang tumbuh tegak atau lurus ke atas

B

secara horizontal (arah mendatar)

0,1

1,1

1,4

2,2

3,0

Batang tumbuh membengkok, setelah itu batang membelok ke atas menuju arah datangnya cahaya matahari

 

 

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

 

1.   Sebutkan dua jenis tanamalaiyang dapat melakukanikinasti!

 

Jelaskaalasaanda memilihnya!

Jawaban : Contohnya daun turi dan daun lamtoro, karena bila malam hari daun akan menutup dan daun akan membuka kembali pada pagi hari.

2.  Apa perbedaan antara nikinasti dengan seismonasti pada percobaan yantelah anda lakukan? Jelaskan !

Jawaban : Pada percobaan yang sudah saya lakukan, bahwa gerak niktinasti pada tumbuhan daun putri malu geraknya dipengaruhi oleh rangsangan cahaya gelap. Sedangkan gerak seismonasti pada tumbuhan daun putri malu geraknya di pengaruhi oleh adanya rangsangan berupa getaran atau sentuhan.

3.  Pada percobaan geotropisme yang telah anda lakukan sebenarnya anda jugsekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. MengapaJenis fototropisme apakayang terjadi? Jelaskan!

Jawaban : Karena geotropisme dan fototropisme merupakan arah respons yang termasuk kedalam gerak etionom. Fotoropisme gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dari cahaya, ujung batang tanaman mengalami pertumbuhan kearah datangnya cahaya. Jenis fototropisme yanterjadi yaitu fototropisme positif.

 

 

 

H. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak geotropisme negatif pada tumbuhan.

 

            Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

 

Niktinasti

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.

 

Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

 

I.       KESIMPULAN

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

 

J.   DAFTAR PUSTAKA

Kiswani, Apri. 2020. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Surakarta: Grahadi.

Cambell. A Neil. 2008. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Puspita, Diana. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.

https://www.ilmiahku.com/2018/05/laporan-praktikum-gerak-pada-tumbuhan.html.

 

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 

1.   Praktikum tidak berlangsung secara maksimal karena waktu yang singkat, terutama pada praktikum geotropism. Setidaknya disediakan waktu 2 minggu untuk praktikum ini karena menunggu kacang merah untuk tumbuh membutuhkan waktu yang lama.

2.   Pada percobaan Seismonasti, sangat tergantung pada faktor alam terutama angin, karena daun putri malu sangat sensitif terhadap rangsangan.

 

Ø SARAN DAN MASUKAN

1.   Untuk yang akan memberikan praktikum ini pada pembelajaran di kelas, kacang merah sebaiknya direndam selama 24 jam untuk mempercepat perkecambahan .

2.   Pembenihan kacang merah dilakukan dalam jumlah melebihi  yang diinstruksikan, karena belum tentu semua biji dapat tumbuh.

3.   Tumbuhan putri malu harus disiapkan 3-4 hari sebelum melakukan praktikum dan pastikan dapat hidup di dalam pot.

4.   Saat pemindahan tanaman putri malu ke dalam pot sebaiknya tidak merusak bagian akar, pengambilannya dapat menggunakan sekop kecil.


 

L.  FOTO/ VIDEO PRAKTIKUM

 

Ø  Gambar 1. Percobaan Seismonasti

 

 

Sentuhan Halus

 

Sentuhan Sedang

 

 

 


Sentuhan Kasar

 

Ø  Gambar 2. Percobaan Niktinasti

 

Setelah ½ jam

 

 

 

Ø  Gambar Percobaan Geotropisme Negatif

Diredam Selama 24 jam

 

 

Pot B secara horizontal (arah mendatar)

 

Pot A Secara vertical (berdiri)

 

 

 

Laporan Praktikum Pertumbuhan Dan Perkembangan

Pada Tumbuhan Dan Hewan

 

A.    JUDUPERCOBAAN

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan

 

B.  TUJUAN PERCOBAAN

1.      Mengamati pertumbuhan dan perkembangan kacang merah.

2.      Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur sampai imago (dewasa).

3.      Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

 

C ALADAN BAHAN

·         Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

1.      Biji kacang merah 6 buah

2.      Botol jam (selai) 2 buah

3.      Kertas saring secukupnya

4.      Kertas label secukupnya

5.      Gunting 1 buah

·         Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

1.      Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah

2.      Botol jam (selai) 3 buah

3.      Pisang ambon secukupnya

4.      Sendok makan 1 buah

5.      Kertas saring secukupnya

6.      Lalat buah (Drosophila sp.) + 20 ekor

 

D LANDASAN TEORI

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon yang merangsang pertumbuhan.

Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada  ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.

 

Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor). Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi. Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago. Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan, ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.


E.  PROSEDUR PERCOBAAN

Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah

1.     Rendam kacang merah dalam air semalaman

2.     Lipat kertas saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai.

3.     Gulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.

4.     Sisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah.

5.     Letakkan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung selama 2 minggu. Jika air berkurang tambahkan air secukupnya.

6.     Amati dan catat perkembangan dan pertumbuhan biji-biji kacang merah, bagaimana akar, batang dan daun tumbuh.

 

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

1. Membuat Medium Lalat Buah

a)      Sediakan alat penumbuk atau blender jika ada, pastikan alat – alat tersebut dalam keadaan bersih.

b)      Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk atau blender.

c)      Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing – masing 2 sendok makan dan ratakanlah.

d)     Masukkan kertas saring steril atau kertas tisu yang sudah anda lipat ke dalam setiap botol kultur (botol selai).

 

2. Menangkap Lalat Buah

a)      Persiapkanlah botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar.

b)      Pergilah ketempat dimana terdapat tong sampah/ tumpukan sampah.

c)      Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mulut plastik terbuka lebah dan pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut plastic ke mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang – guncang tong sampah.

d)     Biasanya lalat  buah akan berterbangan dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik yang sudah dipegang. Setelah terlihat ada yang terperangkap tutuplah mulut kantong plastik dengan cepat sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong plastik.

 

3. Mengkultur Lalat Buah

a)      Masukkan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati – hati ke dalam botol kultur.

b)      Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan karet gelang.

c)      Tusuk – tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.

d)     Tempatkanlah botol kultur ditempat yang teduh dan aman.

e)      Amatilah biakan setiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan pada lembar kerja.

 

F HASIPENGAMATAN

1.   Tumbuhan

Hari Ke

Pertumbuhan Kecambah Kacang Merah

Panjang

Keterangan

Akar

Batang

0

Kondisi Awal

0 cm

0 cm

Bakal Akar Terlihat

1

Tumbuh Akar

0 cm

0 cm

Jelas Terlihat

2

Tumbuh Batang

0,02 cm

0,2 cm

Terangkat Keatas

3

Tumbuh Batang

0,05 cm

0,4 cm

Terangkat Keatas

4

Tumbuh Batang

0,15 cm

0,6 cm

Terangkat Keatas

5

Tumbuh Batang

0,25 cm

0,75 cm

Terangkat Keatas

6

Tumbuh Batang

0,27 cm

0,85 cm

Terangkat Keatas

7

Tumbuh Batang

0,33 cm

0,90 cm

Terangkat Keatas

8

Tumbuh Batang

0,37 cm

1,1 cm

Terangkat Keatas

 

 

2.      Hewan

 

HARI  KE –

KEJADIAN / PERUBAHAN

0

Tubuh berwarna kuning kecoklatan

1

Tubuh berwarna kuning kecoklatan

2

Mulai bertelur ( bentuk telur seperti bercak – bercak berwarna putih )

3 s/d 4

Telur menetas menjadi larva instar ( berwarna putih, bersegmen dan mirip belatung tetapi sangat kecil )

5

Larva mulai bergerak aktif ( dengan menggeliat-geliat ) mulut larva berwarna hitam, dan bergerak aktif ( dengan merayap keatas botol ) ukurannya bertambah besar

6

Hampir menyerupai pupa,tubuhnya memendek, berwarna putih dan tidak bergerak lagi / diam

7 s/d 8

Sudah menjadi pupa ( warnanya putih kecolaktan, tetap diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat )

 9 s/d 10

Menyerupai bentuk Drospila / seperti induknya dahulu, tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang

11

Sudah Menjadi Drospilla dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan.

 

 

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN

1.      Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?

Jawaban : Akar kecambah kacang merah mulai tumbuh pada hari pertama.

2.      Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang pertumbuhannya keatas? Mengapa?

Jawaban : Tidak, akar kecambah tumbuh kebawah. akarnya tumbuh mengikuti air dan menjauhi sinar matahari (fototropisme negatif)

3.      Pada hari keberapa lalat buah meletakan telur-telurnya?

Jawaban : Lalat buah meletakan telur-telurnya pada hari ke-2

4.      Pada hari keberapa pupa dan lalat dewasa terjadi?

Jawaban : Pupa terjadi pada hari ke -7 dan ke -8 sedangkan lalat dewasa terjadi pada hari ke-11

 

H. PEMBAHASAN

1.      Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa  pada minggu pertama terdapat perubahan.  Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang  dikarenakan pada ujung akar sel – selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya batang kecambah.

2.      Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh. Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil. Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam. Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

I.                   KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan hasil dari pembelahan sel, pembesaran sel serta diferensiasi sel.

Proses pertumbuhan dan perkembangan kacang merah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang pada tanaman.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor dari luar maupun dari dalam. Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.

 

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN LALAT BUAH

Tahapan fase daur hidup lalat buah adalah telur, larva, pupa, lalat muda,lalat dewasa atau imago.

 

J.   DAFTAR PUSTAKA

Kiswani, Apri. 2020. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII. Surakarta: Grahadi.

Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Tangerang: Universitas Terbuka

Cambell. A Neil. 2008. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Puspita, Diana. 2009. Alam Sekitar IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.

https://www.ilmiahku.com/pertumbuhan-dan-perkembangan-hewan-dan-tumbuhan-html

 

K. KESULITAN YANG DIALAMI

1.      Kesulitan pada jarak yang jauh antar anggota kelompok dan waktu yang dimiliki masing-masing anggota kelompok yang berbeda-beda

2.      Saat melaksanakan praktikum pada lalat buah faktor suhu lingkungan, ketersediaan makanan dan sirkulasi udara sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan lalat buah.

 

 

SARAN DAN MASUKAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat beberapa saran yang ingin disampaikan oleh peneliti, yaitu:

1.    Keberadaan alat dan ekosistem praktikum IPA masih belum memadai dalam setiap topik kajian IPAHal ini merupakan suatu peluang bagi penelitian selanjutnya untuk dapat mengembangkan praktikum pada tema lainnya.

2.     Keterbatasan pengalaman siswa dalam melakukan praktikum tidak menghalangi siswa dalam mengeksekusi praktikum.


 

L.  FOTO/ VIDEO PRAKTIKUM

 

Ø  Gambar 1. Kacang Merah

 

Ø  Gambar 2. Lalat Buah

 

 


Belum ada Komentar untuk "LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM GERAK PADA TUMBUHAN DAN PERTUMBUHAN HEWAN PERKULIAHAN PGSD"

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel