WANITA NAKAL, MENYAMBUT CINTA GELAP UNTUK MELEPASKAN JEJAK MASA LALU

Cerita hari ini cukup singkat, ya sesingkat-singkatnya! Tapi cerita singkat ini tidak mengecilkan seluruh peristiwa yang saya alami hari ini. Satu cerita saja saya bagikan, cukup ya! Saya bertemu dengan seorang perempuan,  sebut saja Z. 

Kira-kira menururt kalian apa yang dirasakan seorang perempuan sampai rela meninggalkan keluarga dan kerabatnya? Cita-cita,  pekerjaan atau kuliah?  bukan! bukan itu alasannya kawan. Ada hal lain yang lebih besar dari itu semua. Sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata dan bahasa jiwa. Terbenam dalam hati yang terdalam. 

Ternyata perempuan ini meninggalkan rumah karena alasan hubungan asmara. Z berasal dari kota besar, memilih untuk merantau ke pulau D untuk melupakan masa lalunya. Menururt saya hal itu wajar saja, jika memang itu yang terbaik untuk dirinya. 

Singkat cerita Z menikah, setahun menjalin hubungan keluarga dengan seorang laki-laki yang dicintai.  Tapi, keberuntungan tidak memihak padanya hingga keduanya bercerai. Z menyimpan rasa sakit dan untuk menyembuhkannya ia pergi jauh dari mantan suaminya. Supaya kenangan itu terkikis oleh waktu dan berlalu seiring dengan langkah yang diayunkan. 

Z berkata kepada saya tujuan datang kepulau D untuk menata masa depan yang cerah. Saya berkata kepadanya "jangan berharap masa depan yang cerah dengan pelarian"  Ia bertanya kembali kepada saya mengapa saya berkata demikian,  jelas-jelas alasanya untuk pergi jauh dari daerah tersebut untuk melupakan segala cerita yang telah dituliskan bersama mantan suaminya. 

Saya menjawab "kamu datang ke tempat ini bukan melupakan masa lalu tapi berlari dari masa lalu" melupakan masa lalu itu bukan bepergian jauh.  

Kamu bisa saja pergi jauh tapi jika hatimu tetap terpikat dan ingatanmu selalu berdering membangunkan ragamu,  bagaimana bisa kamu berkata melupakan masa lalu.

Terima masa lalu itu dan perbaiki motifmu ditempat dimana kamu berpijak saat ini. Apalagi saat ini ia bekerja sebagai wanita panggilan. Tapi anehnya Z sudah memiliki pacar dan telah menjalin hubungan satu tahun. Saya hanya bisa berkata dalam hati "ada apa dengamu". 

Saya mendengar Z berkata "tidak perlu mengemis karena cinta" saya tidak terlalu berharap dengan laki-laki.  Dari perkataannya saya tahu bahwa ia tidak sedang jatuh cinta tapi menjatuhkan cinta darivdalam hatinya ke belantara pelampiasan. Ia melanggar kemurnian cintanya dengan menjalin hubungan tanpa keseriusan.

Ah, bagi saya ini pelajaran penting supaya disaat putus cinta tidak berbuat sesuatu yang salah, terlebih jika itu merusak kedamaian hati dan mengubah pandangan terhadap hubungan dengan lawan jenis.

Sekian dulu ya kawan-kawan.  Lain kali kita teruskan dalam serial cerita berikutnya. Cerita itu nyata bukan karangan semata. 

Bagikan Artikel ini