Meningkatkan Motivasi dan Kehadiran Siswa SD Bestari melalui Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) Berbasis Kearifan Lokal dan Komunikasi Intensif dengan Orang Tua.
Penulis: I Gusti Ayu Agung Dewi Damayanti
Editor: Baluse School
Meningkatkan Motivasi dan Kehadiran Siswa Kelas 2 SD Bali Bestari melalui Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) Berbasis Kearifan Lokal dan Komunikasi Intensif dengan Orang Tua.
Kondisi Awal (Prasiklus)
Berdasarkan observasi awal, ditemukan fakta bahwa rata-rata 4-5 siswa tidak hadir setiap harinya. Siswa yang hadir juga terlihat kurang bersemangat dan pasif selama pembelajaran. Komunikasi dengan orang tua sangat minim, hanya terjadi saat pembagian rapor. Akibatnya, siswa yang sering absen menjadi tertinggal pelajaran dan semakin tidak termotivasi untuk datang ke sekolah.
1. Jenis Data yang Dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam PTK ini merupakan kombinasi data kuantitatif dan kualitatif.
A. Data Siswa
1) Mencatat kehadiran siswa dalam bentuk persentase kehadiran harian.
2) Mengukur hasil belajar melalui nilai kuis harian dan hasil proyek (dengan skala 1-100).
3) Mengeamati dna mengobservasi hasil belajar melalui lembar observasi dengan mencatat indikator seperti antusiasme mengerjakan proyek, keaktifan bertanya, dan kontribusi dalam kelompok.
4) Mengetahui tingkat kedisiplinan khususnya data keterlambatan, dicatat dalam buku jurnal kelas.
B. Data Kinerja Guru
Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi yang berfokus pada:
1) Keterlaksanaan Rencana Pembelajaran (RPP) untuk mengetahui semua langkah dalam RPP terlaksana.
2) Penguasaan kelas diciptakan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan partisipatif.
3) Penggunaan media untuk mengetahui efektivitas penggunaan media dan alat peraga dalam proyek.
4) Keterampilan bertanya untuk mengetahui Kemampuan guru menarik partisipasi siswa dengan pertanyaan-pertanyaan pemandu.
5) Intensitas komunikasi dengan orang tua untuk mengetahui pencatatan frekuensi dan isi komunikasi (melalui grup WhatsApp) yang dilakukan.
2. Cara menganalisis data
Analisis data dilakukan secara kombinasi (mixed methods) di mana persentase kehadiran dan nilai rata-rata (data kuantitatif) dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan rata-rata pada setiap siklus. Observasi motivasi dan kinerja guru dianalisis berdasarkan kualitatif dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data kualitatif ini digunakan untuk memperkuat dan menjelaskan tren yang ditunjukkan oleh data kuantitatif.
3. Hasil analisis pada tiap siklus
Siklus I
a) Menerapkan pembelajaran membuat "karya kolase dari bahan alam" (PjBL) dan memulai grup WhatsApp kelas untuk komunikasi dengan orang tua.
b) Data siswa melalui kehadiran yang meningkat dari rata-rata 4-5 absen/hari menjadi 2-3 absen/hari. Persentase kehadiran meningkat dari 85 menjadi 88 - 90%. Secara motivasi siswa terlihat antusias dengan proyek kolase, tetapi partisipasi belum merata. Beberapa siswa masih malu-malu. Nilai rata-rata kuis adalah 73. Beberapa siswa yang sebelumnya sering absen masih kesulitan.
c) Data kinerja guru melalui pengamatan pada keterlaksanaan RPP dengan presentase 85% dan secara penguasaan kelas sangat cukup baik tetapi masih kesulitan melibatkan siswa yang pemalu.
d) Komunikasi dengan orang tua sudah terjalin, tetapi masih seputar pengumuman administratif.
Siklus II
a) Melakukan memodifikasi tindakan dengan "proyek membuat pertunjukan Wayang Kertas bertema Cerita Bali" dan komunikasi yang lebih personal dengan orang tua dari siswa yang masih sering absen.
b) Data siswa meningkat signifikan sehingga rata-rata absen hanya 0-1 siswa/hari dengan persentase kehadiran mencapai 96%. Motivasi siswa sangat tinggi terlihat dari semua siswa aktif dalam kelompoknya, baik sebagai pembuat wayang, penulis cerita, maupun dalang. Hasilnya nilai rata-rata kuis dan proyek siswa meningkat menjadi 85. Siswa yang sebelumnya tertinggal mulai mampu mengejar.
c) Data kinerja guru 99% terlaksana melalui RPP, penguasaan kelas sangat baik dan guru berhasil menjadi fasilitator dengan fokus lebih terarah dan meningkatkan antusias siswa dalam belajar.
d) Komunikasi dengan orang tua bersifat intensif, termasuk mengirimkan video singkat aktivitas anak di sekolah, yang mendapat respons positif.
4. Interpretasi Hasil
Perubahan yang terjadi memiliki makna yang mendalam. Penerapan PjBL berbasis kearifan lokal dalam bentukkolase dan wayang dan ternyata berhasil menciptakan pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa. Hal ini secara langsung memengaruhi motivasi intrinsik mereka untuk datang ke sekolah karena tidak ingin ketinggalan proyek yang seru. Di sisi lain, komunikasi intensif dengan orang tua melalui grup WhatsApp telah membangun komunitas dan kepedulian. Orang tua menjadi lebih memahami dan mendukung proses belajar anak, termasuk memastikan kehadiran. Peningkatan kinerja guru dari Siklus I ke Siklus II menunjukkan bahwa refleksi yang dilakukan benar-benar efektif untuk memperbaiki praktik mengajar.
Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka indikator keberhasilan penelitian telah tercapai pada Siklus II, yaitu kehadiran siswa stabil di atas 95% dan motivasi belajar sangat tinggi. Oleh karena itu penelitian dihentikan. Namun, tindak lanjut yang akan dilakukan adalah mendokumentasikan model PjBL berbasis kearifan lokal sebagai salah satu strategi pembelajaran tetap di kelas 2. Komunikasi dengan orang menggunakan Grup Whatsapp kelas sebagai wadah untuk berbagi capaian dan perkembangan siswa untuk menjaga keterlibatan siswa. Selain itu saya juga akan membagikan pengalaman dan hasil PTK ini dengan guru-guru lain di SD Bali Bestari melalui forum Kelompok Kerja Guru untuk dapat diadaptasi di kelas yang berbeda. Oleh karena itu, PTK tidak hanya berhasil memecahkan masalah akut kehadiran dan motivasi, tetapi juga meninggalkan warisan praktik pedagogis dan kolaborasi dengan orang tua yang berkelanjutan.
Belum ada Komentar untuk "Meningkatkan Motivasi dan Kehadiran Siswa SD Bestari melalui Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) Berbasis Kearifan Lokal dan Komunikasi Intensif dengan Orang Tua."
Posting Komentar