TRENDING

Bab 21 Ngajak Ribut


Selama satu minggu keluar dari rumah sakit Jack berangsur-angsur sehat total. Suaranya sudah mulai pulih dan bisa ngomong dengan normal. Dan selama satu minggu itu Nuri terus datang ke rumah Jack. Sampai sampai Siti ibu nya Jack mengomeli anak nya itu.

Siti: nuri itu pacar kamu? 
Jack: bukan siapa siapa Jack Kok Ma. Hanya teman.
Siti: teman kok dekat dan perhatian
Jack: nuri orang nya perhatian Ma, yah gak seperti yang lain.
Putri tertuduh lesu mendengar perkataan Jack, ia bertanya pada dirinya sendiri apakah benar Jack tidak ku perhatikan selama ini?
Siti: Putri juga perhatiin kamu nak, jangan ngomong seperti itu
Jack: alah, nuri lebih perhatian kok
Putri: maafin aku Ja kalau gak kasih perhatian yang seperti kamu inginkan. Jujur, aku sudah lakukan yang terbaik untuk mu.
Jack: gak ngefek, terpaksa.
Putri: aku lakuin dengan tulus kok Ja.
Jack: bohonggg, kamu terpaksa kok.
Putri: gak kok Ja
Jack: alah, cuma omdo (omong doang)
Siti: sudah... sudah.... gak perlu diributkan. 
Putri: iya tan .. 
Siti: mulai sekarang mama gak mau lihat teman mu itu lagi. Titik.
Jack: apaan sih Ma. 
Siti: dengarkan mama Ja, kamu sudah besar dan Putri adalah calon mu. Jadi jangan bertingkah aneh aneh.
Jack: yaelah mama, tunangan aja belum (dengan nada kesal sambil melihat Putri)
Putri: .... (menundukkan kepala ketika Jack melihatnya)
Siti: dari sekarang kalian berdua harus belajar untuk bersama. Kalau bukan sekarang kapan lagi
Jack: bisa gak dibatalin aja 
Siti: apa? 
Putri: gak apa apa kok tan kalau itu pilihan Jack.
Siti: gak bisa put! Kalian harus bersama, keluarga tante dan keluarga kamu sudah setuju
Putri: jangan di paksakan tan, jika memang itu yang terbaik antara kami.
Putri langsung pergi ... "tan aku pulang dulu yah" tanpa melihat ke belakang lagi ia buru buru keluar dari rumah Jack. 
Siti melihat kekecewaan Putri dan ia langsung menatap Jack anak nya itu dengan rasa kecewa. 
Siti: nak mama mohon sama kamu jangan kecewakan putri. Jika ia suatu saat hilang dan pergi meninggalkanmu, kamu akan menyesal
Jack: biarin aja deh ma. Dulu juga kek gitu, untuk apa dipertahankan
Siti: putri sudah cerita ke mama, kalau perjodohannya dahulu atas paksaan orang tua nya. Dan ia sangat mencintai kamu
Jack: mama jangan percaya dengan kata kata manis putri
Siti: mama bisa lihat kalau itu kesungguhannya nak
Jack: terserah mama deh. Jack mau istirahat
Siti: ja, mama belum selesai ngomong
Jack: ......
Siti: kebiasaannnn... 
Dengan perasaan kecewa Putri yang melangkahkan kaki nya melewati setiap rumah yang berderetan di kompleks perumahan tempat tinggal jack tak sengaja di lihat oleh Drivada.
Drivada menghampiri putri. Ia turun dari mobilnya karena putri tidak mendengarnya saat ia memanggil gadis itu.
Drivada: putri... Kok jalan kaki, naik ke mobil om. biar om antar ke rumah.
Putri: gak apa apa om putri sudah pesan gojek kok. Bentarblagi datang.
Drivada: kamu nangis?
Putri: gak kok om, putri kelilipan
Drivada: hmmm... 

Drivada mengetahui jika gadis yang sedang berada di depan nya itu sedang menangis. Namun ia tidak melanjutkan pembicaraan hanya memperhatikan gadis yang sedang menahan tangisan nya. Entah malu atau merasa gak enak di lihat saat menangis sehingga putri hanya tertunduk untuk menutupinya.
Setelah beberapa menit hening akhirnya Drivada ngomong..

Drivada: kalau gak mau di antar sama om, gak masalah. Om tunggu gojek datang dan memastikan kamu di jemput.
Putri: gak apa apa om, putri bisa sendiri kok
Drivada: om pastikan cuma pastikan saja kamu di jemput
Putri: iya om. Terimakasih
Gojek pun datang, putri langsung pamit ke om Drivadaa. "putri pulang dulu ya om." "iya nak, hati hati ya! Sampaikan salam dari om untuk papa dan mama kamu". Akhirnya gojek itu perlahan pergi dan menghilang dari pandangan pria tua itu. 
Drivada masih bingung dengan apa yang barusan di lihat nya. Ia khawatir putri sedih karena perlakuan jack karena ia tahu betul anak gadis itu dari rumah nya.

Belum ada Komentar untuk "Bab 21 Ngajak Ribut"

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel