TRENDING

AKANKAH PINTU HATI TERBUKA KEMBALI : CINTA ITU SAMPAH Oleh: Sinuyu Wr

 



Bab 16 Mencoba membuka pintu yang tertutup

Menarik!! Perbedaan laki-laki dan perempuan

Putri masih duduk di ruang tamu menunggu Jack memaafkanya. Dua jam berlalu tapi Jack tidak mempedulikan ancaman dari Putri, sebaliknya ia menelpon Nuri.


Karena Jack tidak kunjung keluar kamar menjumpai Putri, akhirnya Putri pergi meninggalkan rumah Jack. Dengan berat hati ia melangkahkan kakinya menjauh, sesekali ia menoleh berharap Jack mengikutinya dari belakang atau memanggilnya dengan ucapan penyesalan dan permintaan maaf. Tapi itu hanya sebatas imajinasi Putri, kehadiran Jack yang dinantinya telah terkubur dalam kamar sepi bersama sebuah telepon yang dekat ditelinga.


Putri berharap semua yang terjadi diantara mereka akan terpulihkan kembali. Namun, sebelum Putri melangkah jauh pengurus rumah tangga Jack memanggilnya

Pengurus rumah: tunggu sebentar non

Putri: kenapa bu?

Pengurus rumah: maaf non, nyonya suruh saya memanggil non

Putri: lain kali aja bu, saya buru-buru ada keperluan mendesak.

Pengurus rumah: baik non akan saya sampaikan kenyonya

Putri: terimakasih ya bu, putri pamit.


Pengurus rumah itu kemudian kembali dan memberitahukan ke ibu Jack jika Putri tergesa-gesa karena ada keperluan yang harus diselesaikan.


Ibu segera menuju kamar Jack, terlihat anaknya itu berbicara dengan seseorang, dengan tertawa lepas seperti keduanya akrab. Ibu segera menghentikan pembicaraan Jack dengan memberikan isyarat, Jack menanggapi ibunya dan mengakhiri panggilan.


Mama: maafkan mama menggangu obrolanmu dengn temanmu

Jack: gak apa-apa Ma. Mama mau ngomong apa kayaknya penting banget sampe-sampe gak nunggu hari esok he...eee

Mama: nak, mama sama papa minta maaf sama kamu, jika tidak memberitahukan hal ini dari awal.

Jack: tentang apa Ma?

Mama: Papa dan Mama sama orangtuanya Putri telah setuju menjodohkan kalian berdua.

Jack: bukannya Putri sudah tunangan?

Mama: benar nak, tapi tunangannya memilih wanita lain sehingga pertunangan keduanya tidak bisa dilanjutkan kejenjang pernikahan.

Jack: setahuku mantan tunangannya ....... Hmmm begitu

Mama: kenapa nak?

Jack: tidak apa-apa Ma, mungkin saya yang keliru

Mama: makanya mama sama papa ingin jodohkan kamu dengan Putri

Jack: ma, Jack sudah besar sudah bisa nentuin masa depan sendiri.

Mama: Putri anak yang baik, mama senang jika kalian menikah

Jack: hatiku untuk orang lain Ma

Mama: apa kamu sudah punya pacar nak?

Jack: sudah Ma (berbohong agar perjodohan itu tidak terjadi)

Mama: pikirkan lagi karena papa sudah membicarakan hal ini dengan keluarga Putri

Jack: tapi ma.....

Mama: ini demi kebaikanmu..

Jack: saya tidak mencintai Putri Ma

Mama: jangam berbohong! Mama mendengar sendiri dari Putri dan sahabatmu bahwa kalian pernah pacaran.

Jack: perasaanku ke Putri sudah berlalu ma, dan telah hadir seseorang menghiasi hidupku

Mama: mama gak maksa kamu Ja, tapi pertimbangkan keputusanmu. Jangam sampai membuat malu keluarga kita nak.

Jack: ma, tolong jawab aku. Mengapa harus Putri, masih banyak perempuan diluar sana, jauh lebih baik dari dia?

Mama: ini bukan masalah mana perempuan yang terbaik dan pantas. Perjodohan kalian atas dasar yang baik, atas doa, dukungan serta harapan orang tua.

Jack: maafkan anakmu ini sekali lagi Ma, belum bisa menerima keputusan mama sama papa!

Mama: pikirkan baik-baik nak


Jack tidak terbujuk dengan perkataan mamanya, justru sebaliknya ia semakin keras terhadap dirinya dan keputusannya. Bukan Jack tidak mencinta Putri tapi kebenciannya melebihi perasaannya.


Akankah kisah percintaan Jack dan Putri akankah menjadi misteri atau takdir yang terang membuka jalan pemulihan bagi hati mereka. Seandainya Jack memiliki payung untuk berteduh saat hujan deras mengguyur mungkin ia tak akan kebasahan kebencian dan dendam asmara sampai saat ini.


*Putri Menata Ruangan Gelap di Hati Jack

Sebenci apakah kamu kepadaku Jack? "ujar Putri kepada dirinya" ia berdiri dihadapan cermin dan mengganggap Jack bayangan di cermin itu. Meleburkan hati Jack perkara sulit dalam hidup Putri, tidak pernah ia merasakan sakit yang begitu dalam sampai saat ini selain sikap Jack terhadap dia.

Dalam kepiluan hati, ia menuliskan pesan kepada Jack


"Untuk Jack"

Masih adakah tempatku dihatimu, jika ruangan itu penuh, tolong ijinkan aku mengisi satu titik saja disana. Mungkin itu berat bagimu, tapi aku memohon meskipun terpojok disana walau aku takut akan malamnya nadi kehidupanmu.

Maafkan aku yang tidak menghargai persaanmu. Jika kamu tahu yang kurasakan saat ini, mungkin saja kamu memberiku satu warna untuk melukiskan kesedihanku.

Aku hanya mengharapkanmu, dirimu bukan yang lain.

Terimakasih pernah singgah dalam hidupku, sejarah tentangmu tercatat amat dalam disetiap lembar cacatan hari-hariku.

Dengan air mata dan pengharapan pesan itu ditulis oleh Putri berharap Jack membacanya dan merasakan betapa besar kerinduan untuknya.

Notif pesan itu tampil dilayar hp Jack, sejenak ia melirik saja tapi ia penarasan. Setelah mengabaikan beberapa saat akhirnya Jack membaca pesan dari Putri. Tanpa ekspresi dan rasa Jack menghapus pesan tersebut. Jack melakukan hal tersebut agar Putri mengerti apa yang terjadi diantara mereka berdua. Hubungan mereka hanya sejarah bukan babak yang perlu dilanjutkan.


Belum ada Komentar untuk "AKANKAH PINTU HATI TERBUKA KEMBALI : CINTA ITU SAMPAH Oleh: Sinuyu Wr"

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel