TRENDING

HUMOR DALAM DERITA DI DUNIA REALITA

Saya membaca kalimat yang membuat saya merenung dan menertawakan hidup "Tidak apa-apa miskin yang penting sombong" begitulah kalimat yang terpampang pada kaos hitam seorang pengendara sepeda motor. Tulisan itu mengiang di kepala saya sepanjang perjalan menuju rumah kost. 


Saya merenung makna dari kalimat itu dan menariknya dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya perenungan itu membuahkan hasil tapi bukan kesimpulan akhir. Dunia ini tempat manusia bersandiwara. Berpura-pura menjadi lebih baik, lebih hebat, lebih pintar, lebih unggul dari yang lain. Fakta sesungguhnya tidak demikian, hidup penuh dengan kelemahan, kebodohan, kesombongan dan keangkuhan. 

Kita bertopeng pada dunia dan dunia tertawa karena kita mengelabui tempat pijakan kaki kita sendiri. Kita menyukai hal demikian, bukan? Jika saja dunia punya mulut, mungkin kata-kata yang diucapkannya penuh dengan ejekan dan sindiran. Syukur aja dunia gak punya mulut, jadi manusia tidak perlu takut kedoknya terungkap. 

Ah, memang benar dunia ini tempat kita bersandiwara. Jadi apa saja dan berperan sebagai figuritas apa pun tidak ada yang berkomentar. Terkucuali anda seorang selebritis, hujatan netizen tidak bisa dihindari. Cibiran dan jempol mereka liar seperti hewan karnivora. Memangsa daging anda hingga tersisa tulang-belulang. 

Anda berperan sebagai siapa sekarang? Superman/Supergirl? Spiderman atau wonder woman? Batman atau Catwoman? Atau menjadi diri anda sendiri. Berhentilah berpura-pura menjadi orang lain. Tidak ada gunanya membohongi diri sendiri, yang terluka adalah anda bukan memanjakan mata orang lain.

Berusaha tampil unggul dari yang lain itu hal yang wajar, tapi jangan memakai wajah lain untuk terlihat elegan. Kenakan wajahmu sendiri, bersyukur dengan yang ada. Tak perlu merasa minder dengan kelebihan orang lain. 

Berterima kasih atas apa yang kamu miliki dan syukuri keadaan saat ini. Itu lah hidup yang sebenarnya, bukan memanipulasi dan mengenakan jubah indah untuk membungkus keburukan.

Penulis: Sinuyu Wr

Belum ada Komentar untuk "HUMOR DALAM DERITA DI DUNIA REALITA "

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel