TRENDING

PENILAIAN TINDAKAN KELAS DI SD - MARISSA ARTHA

 

LAPORAN TUGAS

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN PTK DI SD

 


PROGAM S1 PGSD BI UPBJJ-UT DENPASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2021

 

Disusun oleh : Marissa Artha Silitonga, S.Th., S.Pd.

Editor : Nuart Baluse 

Noted : Bila mengutip tugas ini mohon mencantumkan sumbernya.

 

Soal :

 

1.      Jelaskan tiga perbedaan peran guru sebagai pengajar dan guru sebagai pengajar dan pelaksana PTK.

 

Jawab :

a.      Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini, dimana peran seorang guru seyogianya membuat persiapan, baik guru yang mengajar secara rutin, maupun guru yang mengajar untuk memperbaiki pembelajaran (melakukan PTK). Persiapan yang dibuat oleh guru pada umumnya dalam bentuk rencana pembelajaran (RP), baik yang dibuat oleh guru yang mengajar secara rutin, maupun oleh guru yang akan melaksanakan PTK. Karena adanya kebutuhan yang berbeda, tentu RP yang dibuat berbeda pula.  Perbedaan lengkapnya antara lain :

a)      Tujuan. Tujuan ini dijabarkan dari tujuan kurikuler setiap mata pelajaran. Khusus guru yang melaksanakan PTK, dalam RP harus ditambahkan tujuan perbaikan, yang sesuai dengan fokus masalah yang ingin diatasi.

b)      Materi. Biasanya bahan pembelajaran yang ditulis dalam RP terbatas, bahkan sering diisi seadanya, namun untuk PTK, media dan sumber harus dirancang secara cermat.

c)      Kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran harus dibuat secara rinci, lengkap dengan pertanyaan yang akan diajukan, bahkan bila perlu dengan skenario yang sangat rinci.

d)     Evaluasi. Seyodianya setiap RP dilengkapi dengan prosedur dan alat evaluasi.

b.      Tahap Pelaksaan Pembelajaran

Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran ini dimana peran guru hanya hanya memfokuskan diri pada pembelajaran, sedangkan pelaksana PTK mempunyai peran sebagai peneliti dan sebagai pengajar memfokuskan diri pada pembelajaran dan kemudian sebagai peneliti dan juga harus memfokuskan diri pada pengumpulan data. Dalam tahap ini juga diartikan dimana peran guru sebagai pengajar menampilkan apersepsi yang kurang menarik atau tidak ada, sedangkan guru sebagai peneliti menyajikan apersepsi yang menarik serta memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

c.       Tahap Pasca Pembelajaran

Dalam tahap ini, guru berperan sebagai pengajar biasanya setelah selesai kegiatan belajar mengajar guru langsung bisa beristirahat sedangkan guru berperan sebagai peneliti ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan setelah selesai kegiatan belajar mengajar seperti: menghimpun data-data selama proses pembelajaran, berdialog dengan siswa, berdiskusi dengan teman sejawat, melaksanakan refleksi serta merangkum hasil perbaikan pembelajaran dan merangkum penyebab belum tercapainya perbaikan yang dirangkum pada setiap butir.

 

2.      Berdasarkan daftar nilai IPA siswa SD di bawah ini:

 

No.

Urut

Nilai

No.

Urut

Nilai

No.

Urut

Nilai

No.

Urut

Nilai

No.

Urut

Nilai

1

4

6

4

11

4

16

4

21

4

2

3

7

2

12

4

17

4

22

3

3

4

8

4

13

2

18

4

23

4

4

4

9

4

14

4

19

3

24

1

5

1

10

3

15

4

20

4

25

3

 

 

       a.            Buatlah grafik jumlah siswa yang mendapat nilai 1, 2, 3 dan 4!

Jawab :

                                                   TABEL NILAI SISWA

 


NILAI

JUMLAH SISWA

TOTAL

1

2

2

2

2

4

3

5

15

4

16

64

JUMLAH

85

NILAI RATA-RATA

3,4

 

 

 

      b.            Tafsirkan keberhasilan guru SD tersebut, bila diketahui ketuntasan secara klasikal tercapai  bila 80% jumlah siswa memperoleh nilai 2,8 atau lebih!

Jawab :

Banyak siswa yang mendapat nilai 3 adalah 5 siswa sedangkan yang mendapat nilai 4 adalah 16 siswa. Dengan demikian terdapat 21 siswa yang memiliki nilai tuntas.

Maka tafsiran keberhasilan guru SD adalah:

 

 

 

 

TABEL HASIL KETUNTASAN BELAJAR SISWA

 

PEROLEHAN NILAI

JUMLAH SISWA

HASIL BELAJAR SISWA

PERSENTASE PENCAPAIAN BELAJAR SISWA

 4

16

SUDAH TUNTAS

64%

3

5

BELUM TUNTAS

20 %

2

2

BELUM TUNTAS

8%

1

2

BELUM TUNTAS

8%

TOTAL

25

 

100%

 

 

 


 

Pembahasan   :

 

1.      Siswa yang memperoleh nilai 4 dengan murid sejumlah 16 orang maka dapat dikatakan hasil belajar siswa tersebut ” Berhasil” dengan persentase pencapaian belajar siswa sebesar 64 %

2.      Siswa yang memperoleh nilai 3 dengan murid sejumlah 5 orang maka dapat dikatakan hasil belajar siswa tersebut “Belum Berhasil” dengan persentase pencapaian belajar siswa sebesar 20 %

3.      Untuk siswa yang memperoleh nilai 2 dengan murid sejumlah 2 orang maka dapat dikatakan hasil belajar siswa tersebut “Belum Berhasil” dengan persentase pencapaian belajar siswa sebesar 8 %

4.      Untuk siswa yang memperoleh nilai 1 sejumlah 2 orang maka dapat dikatakan hasil belajar siswa tersebut “Belum Berhasil” dengan persentase pencapaian belajar siswa sebesar 8 %

 

Kesimpulan :

Dari jumlah siswa sebanyak 25 orang terdapat, 16 orang siswa yang sudah dikatakan berhasil dalam hasil belajar dengan persentase sebesar 64% sedangkan 9 orang siswa dilihat dari hasil belajar dikatakan masih belum berhasi; dengan presentase 36%. Maka dalam hal ini guru tentu harus melakukan bimbingan kepada siswa yang nilainya masih belum tuntas tersebut. Jadi, dari 100% hanya 64% yang tuntas dari hasil belajar siswa maka keseluruhan guru dikatakan belum berhasil meningkatkan hasil belajar siswa karena masih ada siswa yang belum tuntas dalam hasil belajar siswa.

 

3.      Perhatikan data berikut:

 

Data pertanyaan yang dilakukan seorang guru SD dan respon yang diberikan siswa.

 

No.

 

Jenis pertanyaan

 

Jumlah

Respon siswa

Jumlah

Kualitas

Rendah

Sedang

Tinggi

1.

Tertutup

12

10

6

3

1

2.

Terbuka tanpa tuntunan

8

12

6

3

3

3.

Terbuka dengan tuntunan

4

10

1

3

6

Jumlah

24

32

13

9

10

 

 

Berdasarkan data di atas, jenis pertanyaan mana yang harus ditingkatkan guru agar mendapatkan lebih banyak siswa yang merespon dengan kualitas respon tinggi? Jelaskan alasannya!

 

Jawab :

 

1.      Pertanyaan Terbuka dengan tuntunan : Dari jenis pertanyaan yang sangat penting untuk ditingkatkan dan harus dilakukan guru guna untuk mendapatkan respon siswa yang berkualitas tinggi adalah jenis pertanyaan Terbuka dengan tuntunan yang mendapatkan respon dengan kualitas tinggi terdapat 4 pertanyaan dan jumlah respon siswa 10 orang dengan kualitas tinggi terdapat 6 siswa (60 %), sehingga jenis pertanyaan tersebut dapat dipertahankan.

2.      Pertanyaan terbuka tanpa tuntunan : jenis pertanyaan Terbuka tanpa tuntunan, terlihat hanya 3 siswa (30%) menjawab dengan kualitas tinggi. Ini menunjukkan bahwa pertanyaan pada jenis Terbuka tanpa tuntunan juga perlu adanya peningkatan dan perbaikan pertanyaan.

 

 

3.      Pertanyaan Tertutup : Dari jenis pertanyaan Tertutup dan jenis pertanyaan Terbuka tanpa tuntunan harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi, dimana jenis pertanyaan Tertutup hanya mendapatkan 1 orang 10% siswa yang merespon dengan kualitas tinggi. Ini menunjukkan bahwa sangat perlu adanya perbaikan dan peningkatan pertanyaan pada jenis pertanyaan Tertutup.  

 

                         

Pembahasan :

1)      Data diatas, pada jenis pertanyaan tertutup jumlah 12 direspon siswa 10 orang dengan kualitas tinggi 1 orang (10%), kualitas sedang 3 orang (30%) dan kualitas rendah 6 orang (60%).

2)      Data diatas, pada jenis pertanyaan terbuka tanpa tuntunan jumlahnya 8 direspon oleh siswa 12 orang dengan kualitas tinggi  3 orang (25%),  kualitas sedang 3 orang (25%) dan kualitas rendah 6 orang (50%)

3)      Data diatas, pada jenis pertanyaan terbuka dengan tuntunan,  jumlah jenis pertanyaan terbuka dengan tuntunan terdapat  4 pertanyaan dan jumlah respon siswa 10 orang  dengan  kualitas tinggi terdapat 6 siswa ( 60 % ), kualitas sedang 3 siswa (30%) dan kualitas rendah 1 orang (10 %) .

 

Kesimpulan :

 

1.    Dengan pertanyaan tertutup : terdapat 10 orang siswa hanya 1 orang saja yang mendapat kualitas yang tinggi sedangkan kualitas sedang hanya 3 orang dan kualitas rendah 6 orang.

2.    Pertanyaan terbuka tanpa tuntunan : jumlah respon siswa 12 orang dengan kualitas yang tinggi sedangkan kualitas sedang hanya 3 orang dan kualitas rendah hanya 6 orang.

3.    Jenis pertanyaan terbuka dengan tuntunan :  terdapat 10 orang respon dengan kualitas tinggi, sedangkan kualitas sedang 3 orang dan kualitas rendah 1 orang.

 

Dari hasil pembahasan tersebut maka dapat saya uraikan bahwa jenis pertanyaan yang paling efektif dan harus ditingkatkan oleh guru untuk mendapatkan respon dengan kualitas tinggi dari siswa yaitu terbuka dengan tuntunan yaitu jenis pertanyaan terbuka dengan tuntunan karena, jenis pertanyaan terbuka ini jumlah respon siswa dengan kualitas tinggi lebih banyak dibandingkan dengan jenis pertanyaan yang lainnya yang hanya sedikit respon dari siswa.

 

 

 

 

Belum ada Komentar untuk "PENILAIAN TINDAKAN KELAS DI SD - MARISSA ARTHA"

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel