Memulai Lagi Dari Awal? "CINTA ITU SAMPAH"
Selasa, 11 April 2023
Tulis Komentar
Bab 5 Memulai Lagi Dari Awal?
Namanya juga cinta gak bisa dibendung klo udah cinta ya mau gimana lagi. Badai aja dihadang, hujan akan diterobos dan didinding pemisah akan dirobohkan? Kuatnya cinta sekuat maut tidak akan ada satu orang pun yang tegak berdiri oleh deras arusnya. Apakah kedahsyatan cinta demikian berlaku untuk Putri.
Apa yang akan dilakukan oleh Putri, apakah ia akan menemui Jack? Apakah kedatangan Putri memperbaiki atau memperumit hubungan mereka? Kita nantikan saja jawaban dari Jack. Putri 50:50 bisa dikatakan "bimbang" bukan perasaannya tapi perasaan Jack kepadanya.
Ah, sial memang ... benar-benar gak sehat nhi jantungku udah debar-debar kencang malah mau copot lagi "gumam Putri" sambil mempersiapkan diri untuk bertemu Jack. Apa pun yang terjadi nantinya ia akan terima, sekarang pilihan satu-satunya menemui Jack dan berbicara dengannya empat mata.
Putri rela bolos sekolah dengan embel-embel nginap dirumah sahabatnya untuk mengelabui kedua orangtuanya. Sempat panik sih orangtuanya kok tumben Putri nginap dirumah teman gak biasanya kek githu. Namun, keanehan itu dijawab dengan santai oleh Putri klo mereka ada tugas kelompok yang harus dikerjakan.
Seperti biasanya Putri pamit ke mamanya tapi kali ini Putri pamit untuk kesekolah tapi faktanya malah jumpain Jack. Memang dasar thu Putri bohongin orangtua.... Gak bohong yahhh gak diperbolehkanlah juga cukkk. Mana ada orangtua yang ngizinin anaknya nemuin cowok ditambah lagi jarak antara Jakarta ke desa lumayan jauh. Soal efek dari tindakkannya nanti saja dipikirkan yang penting sekarang GO! Untung aja Veny bisa diajak kompromi coba aja gak uhhhh Putri mana mau lagi sahabatan.
Tidak butuh waktu lama Putri naik Bus menjumpai Jack dengan bermodalkan nekat dan selembar kertas untuk ngarahin langkah bertemu sang mantan kekasih hati yang masih ia sayangi. He....eee prihatin aja sih sama Putri apalagi dia bela-belain datang ke desa memperjelas semua yang terjadi.
Sepanjang jalan ia melamun dan pikirannya udah kemana-mana. Tanpa sadar dia sudah berada dilokasi yang tertera dikertas sakti yang diberikan Veny. Setelah bertanya-tanya akhirnya ia menemukan sebuah rumah sederhana namun paling bagus diantara rumah warga yang ada didesa itu. Oma yang kebetulan menyapu halaman rumah memperhatikan Putri yang kebingungan noleh kesana kesini dan semakin dekat kearah mereka dengan spontan oma mengahampiri Putri. Setalah berbicara dengan oma akhirnya ia lega kalau rumah ini benar tempat tinggal Jack saat ini. Oma memperkenalkan diri dan begitu pun dengan putri.
Oma menyuruh Putri masuk sembari menunggu Jack pulang dari kebun. Opa dan oma membeli sebidang tanag yang cukup luas untuk ditanami sayur-sayuran. Masa pensiun opa manfaatkan untuk hal yang berguna bukan untuk bersantai seperti orang lansia yang pensiunan pada umumnya tapi memilih berkebun dan beternak. Hitung-hitung masa pensiunan digunakan untuk hal yang bermanfaat bukan duduk manis dan menguras kantong.
Oma akhirnya mengerti maksud kedatangan Putri karena Putri telah menceritakan semuanya apa yang ia alami bersama Jack. Putri sih terlalu jujur tapi niatnya sih tulus untuk mendekap kembali pujaan hati. Oma dari tadi serius mendengarkan cerita Putri meneteskan air mata. Dengan sigap Putri mengeluarkan beberapa lembar tisu untuk mengusap air mata oma. "oma baik-baik aja?" oma menjawab putri "iya nak oma baik-baik aja". Meskipunn keduanya baru bertemu namun terlihat akrab, alasannya adalah oma memiliki kisah yang sama dengan suaminya saat ini. Oma akhirnya menceritakan "hubungam oma dan opa pernah ditentang oleh keluarga karena adanya perbedaan kelas sosial antara keluarga mereka" opa orang kaya dan terpandang tapi oma hanyalah seorang guru honorer yang gaji bulanan hanya cukup untuk biaya hidup selama satu minggu.
Meskipun orangtua mereka tidak setuju, opa tetap pada pendiriannya untuk menikahi oma, alhasil opa tidak mendapat warisan bahkan tidak dianggap anak lagi. Demi membiayai hidup sehari-hari opa menjadi guru dari pagi sampai sore dan malamnya kerja paruh waktu. Putri ikut terharu mendengar cerita oma, bisa dibilang kisah cinta putri beda-beda tipis lah dengan kisah cinta oma. Satu server lah githu....
Keasyikan ngobrol oma sampai lupa nawarin Putri minum. Akhirnya perempuan yang berumur itu melangkahkan kaki kesebuah ruangan dan kembali dengan membawa secangkir teh untuk putri. Putri sih sebenarnya gak enaan, apa hendak dikata oma sudah menyediakan didepan matanya. "trimakasih ya oma, maaf jadi repotin" dengan tersenyum oma berkata "kamu kan calon pendamping hidup cucuku" dengan tersenyum putri mengangguk malu.
Disela sela pembicaraan keduanya tiba-tiba seorang gadis cantik mengetuk pintu membuat keduanya serentak mengarahkan mata kearah suara. Gadis cantik itu bernama Vera seorang bidan desa dan beberapa hari yang lalu sempat berkenalan dengan Jack.
Vera: tok... tok... permisi
Oma: eh nak Vera, silakan masuk "sambil mengarahkan untuk duduk"
Vera: terimakasih oma
Putri: hallo, aku putri (mengukurkan tangan)
Vera: hallo, aku Vera (keduanya berjabat tangan)
Vera: maaf mengganggu oma saya kesini cuman mau meminta data Jack untuk pendaataan kesehatan.
Oma: maaf nak Vera Jack masih belum pulang dari kebun. Besok saja nak Vera datang kesini, nanti oma sampaikan ke Jack supaya ia sendirk yang datang ke kantor desa.
Vera: baiklah kalau begitu oma, Vera pamit.
Oma: hati-hati nak Vera (melambaikan tangan)
Dari tadi putri hanya diam memperhatikan Vera dan oma berbicara. Setelah oma menutup pintu, Putri langsung bertanya tentang Vera. Oma menjawab "Vera itu bidan desa nak Putri, sudah aturang desa kalau ada tamu atau pendatang harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan tidak mengidap penyakit menular karena beberapa waktu lalu ada dua pendatang baru didesa ini dan dikabarkan mereka mengidap penyakit menular, oma gak tau pasti sih penyakit menular seperti apa yang dimaksudkan mereka.
Dari jauh terlihat dua orang pria berjalan "opa dan Jack" kemudian berbelok kekiri kearah rumah berwarna cokelat. Sesampai dihalaman rumah ia mendengar suara seorang gadis yang tidak asing baginya. Ia menebak-nebak dan semakin maju kearah pintu dan tidak salah lagi suara itu dia kenal. jack agak ragu masuk kerumah jadi ia memilih berdiam sejenak didepan pintu dan memastikan telinganya masih sehat mendengar suara yang sering menghiasi telinganha dengan kata-kata manja. Ia percaya tak percaya dengan pendengarannya saat ini tapi bagaimana pun juga ia sangat kenal suara itu. Opa heran dengan Jack yang masih berdiri didepan pintu "kenapa masih berdiri disitu nak?" Jack mencari alasan "ehmmmm Nunggu opa biara sama-sama" mendengar jawaban cucunya itu, ia tersenyum" Opa menghampiri Jack dan mengajaknya masuk dan benar dugaan Jack bahwa suara yang didengarnya dari tadi adalah suara Putri
Belum ada Komentar untuk "Memulai Lagi Dari Awal? "CINTA ITU SAMPAH""
Posting Komentar