TEOLOGI SEKULARISME "TEOLOGI BARAT ABAD KE-20"
TEOLOGI SEKULARISME
Sekularisasi merupakan sebuha teologi masyarakat
masyarakat dunia Barat pada abad ke-20. Sekularisasi mencetuskan sebuha mode
teologi yaitu “Gerakan Allah mati”. Dr. John Robinson penggagas teologi
sekularisasi.
RObinson yakin bahwa
Allah “Yang di atas sana” tidak mempunyai makna, salah dan hampa. Melihat
kehampaan Allah yag kuno yang tidak bisa diterapkan padda era abad ke -20, maka
perlu “gambar Allah” yang baru bagi era tersebut.
Semboyan kekristenan di abad ke-20 seharusnya
“Kasihilah Allah dan berbuatlah sesuka hatimu”. Gereja dan dunia harus menyatu,
tidak ada garis pemisah atau yang membatasi kedua kubu.
Harvey Cox mengatakan bahwa sekularisasi merupakan
sebuha proses sejarah untuk membebasakan orang percaya dari penguasaan gereja
dan sistem metafisika tertutup terutama dalam hal religius. Cox menegaskan
Allah di dalam Alkitab harus dimaknai kembali untuk Allah di dunia ini.
Pemaknaan ini bertujuan bagi pembebasan manusia dari lingkup religius yang
mengekang, dan membawa keluar melihat dunia
yang luas.
Tema-Tama
Teologi Sekularisasi
·
Perhatian terhadap problema dunia, yaitu gereja harus bisa menghadapi
kejahatan sosial dan politik.
·
Manifestasi semangat sekularisasi, yaitu menemukan Allah di era sekarang, membentuk
kekristenan dan Yesus dijadikan teladan eksistensi manusia.
·
Penghapusan garis pembatas antara gereja
dan dunia, yaitu gereja
berperan serta dalam politik dan revolusi. Dari “Kristus harapan gereja dan
dunia” menjadi “Kristus harapan dunia” sehingga
dasar penginjilan diartikan sebagai aktivitas politik dan pekerjaan sosial.
·
Mengurangi supranaturalisme, yaitu Allah ada dan sekarang. Kristus
jendela melihat Allah yang sedang bekerja.
Sekuler diartikan sebagai alam semesta dan
nilai-nilai sekulerasisme? seorang kristen mampu menggarami dunia sekuler
Sumber:
Prof. Dr. Harvei M.
Conn. 2017. Teologi Kontemporer, (Malang:
Literatur SAAT). Hlm 77-86
Belum ada Komentar untuk "TEOLOGI SEKULARISME "TEOLOGI BARAT ABAD KE-20""
Posting Komentar