TRENDING

Bab 25 AKHIRNYA BERPISAH - CINTA ITU SAMPAH



Waktu yang ditunggu tunggu telah tiba, akhirnya jack berangkat ke Amerik untuk melanjutkan studi. Harapan keluarga bertumpu padanya, papa dan mama  nya berat melepaskan jack apalagi disana ia sendirian. Meski sudah dewasa di hati mamanya masih anak anak yang membutuhkan orangtua. Namun demi masa depan dan cita cita orangtua rela melepas kepergian anaknya walau sedih dan rintih menghiasi wajah.
Jack berpamitan kepada orangtuanya. Putri juga ikut mengantar jack sampai ke bandara. Namun, jack dari tadi gelisah seperti menunggu seseorang yang tidak kunjung datang. Jack sibuk dengan handphonenya. 
Siti: jaga dirimu disana ya nak, jangan lupa kabarin papa dan mama kalau tiba disana ya.
Jack: iya ma
Drivada: semangat belajar nak dan jika perlu sesuatu telfon papa ya.
Jack: iya pa. Papa dan mama jaga kesehatan. Jack sudah besar, jadi papa dan mama tidak perlu khawatir. Anakmu yang ganteng ini sudah bisa ngurus diri sendiri (menenangkan orangtuanya).
Putri mendekat perlahan, ia menatap jack dengan raut wajah sedih. Jack yang melihat kesedihan putri langsung membuang muka dengan melihat kesana kemari bahkan sorot matanya tak terarah.
Putri: ja, jaga dirimu disana dan semangat kuliah.
Jack: hmmm, iya.
Siti: tenang saja nak, mama akan jaga calon menantu mama kok.
Jack: apa sih ma.
Siti: dengar apa kata putri, semangat kuliah disana.
Jack: sudah pasti ma, jack semangat.
Putri: aku setia menunggumu disini ja
Jack: pergi dariku juga gak apa apa
Siti: sudah sudah... Momen sedih jangan ditambahi dengan air mata
Mulut jack masih belum akur dengan perkataan putri. Meski jack melihat putri sedih tapi itu tidak membuatnya luluh sedikit pun. 
Tapi nuri dimana ya? Kok gak kelihatan, perasaan janji deh datang nemuin aku "jack bertanya-tanya dalam hati karena beberapa kali ia menelfon tidak ada jawaban". Apa terjadi sesuatu dengan nuri? Tiba tiba rasa khawatir jack hilang seketika saat melihat seorang gadis melambai kepadanya. Jack langsung menuju arah putri, tapi papa dan mamanya tidak mengetahui hal itu. Jack mengarang alasan ke toilet untuk bertemu nuri.
Akhirnya jack tahu kenapa nuri tidak mengangkat telfonnya dan tidak menemuinya. Nuri mengatakan tidak enak dengan kedua orangtuanya, apalagi putri berada disana. Jack menerima alasan nuri. 
Jack merasakan getaran kuat, ternyata nuri bersandar dibahu jack. Jack belum pernah merasakan senyaman  ini saat berada didekat nuri.
Setelah keduanya selesai mengutarakan kerinduan masing masing, jack berpamitan untuk segera siap siap berangkat. Nuri dengan berani  memeluk jack sambil berkata "aku sayang kamu ja". Seperti sengatan listrik menjalar keseluruh tubuh jack. Ia memeluk balik nuri sambil mengatakan hal yang sama".

Belum ada Komentar untuk "Bab 25 AKHIRNYA BERPISAH - CINTA ITU SAMPAH"

Posting Komentar

ARTIKEL YANG SERING DIBACA

ARSIP PUSTAKA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel